Sabtu, 26 November 2011

Laporan Praktikum Reaksi Eksoterm dan Endoterm



PRAKTIKUM REAKSI EKSOTERM 
DAN REAKSI ENDOTERM


KATA PENGANTAR



Berbagai cara telah di lakukan pemerintah agar mutu pendidikan di indonesia tidak semakin menurun.oleh karena itu,metode pembelajaran kita harus segera diperbaiki agar dapat menghasilkan manusia cerdas,mandiri dan kretifitas.
Dalam penyusunan laporan ini,kami telah mempertimbangkan ciri ilmu kimia sebagai ilmu yang berlandaskan praktik dan eksperimen.Kami tidak cukup dengan merasa mengerti,tetapi sungguh-sungguh dapat mempraktikannya atau melakukan suatu ketrampilan ilmiah.Atas pertimbangan tersebut laporan ini telah kami susun berdasarkan eksperimen yang telah kami lakukan.Namun demikian kami menyadari bahwa laporan ini belumlah sempurna.Oleh karena itu mengharapkan kitik dan saran yang sekiranya dapat di gunakan sebagai masukan untuk perbaikan laporan ini.Untuk itu kami mengucapkan terima kasih.
                                                                            

Mataram,7 oktober 2011

                                                                                      Penulis


DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR................................................................................................................................................ V
PERCOBAAN REAKSI EKSOTERM DAN ENDOTERM.................................................................... 1
1.Tujuan............................................................................................................................................................................. 1
2. Dasar Teori.................................................................................................................................................................. 1
Hasil pengamatan........................................................................................................................................................... 4
Kesimpulan........................................................................................................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................................. 10


1. Tujuan
  1. Mengamati terjadinya reaksi eksoterm dan reaksi endoterm
  2. Mengamati ciri-ciri reaksi eksoterm dan reaksi endoterm
  3. Mempelajari perubahan energi pada reaksi kimia
2. Dasar Teori
Reaksi eksoterm dan reaksi endoterm
  1. Reaksi eksoterm
Reaksi eksoterm adalah reaksi yang menghasilkan kalor.
Kalor dilepas dari sistem ke lingkungan sehingga entalpi sistem berkurang dan perubahan entalpi berharga negatif.
∆H = Hp – Hr <>
(bertanda negatif)
Diagram tingkat energi reaksi eksoterm
∆H = Hp – Hr <>
H atau ∆H = (-)
Hp <>
  1. Reaksi endoterm
Reaksi endoterm adalah reaksi kimia yang memerlukan kalor.
Kalor diserap dari lingkungan ke sistem sehingga entalpi dalam sistem bertambah dan perubahan entalpi berharga positif.
∆H = Hp – Hr > 0
(bertanda positif)

Diagram tingkat energi reaksi eksoterm
∆H = Hp – Hr > 0
H atau ∆H = (+)
Hp > Hr
1. Alat dan Bahan
  1. Tabung reaksi
  2. Rak tabung reaksi
  3. Gabus tabung reaksi
  4. Pipet
  5. Penjepit tabung reaksi
  6. Spatula
  7. Alat pembakar
  8. Korek api
  9. Larutan asam klorida (HCl) 2 M
  10. Magnesium (Mg)
  11. Barium hidroksida oktahidrat (Ba(OH)2 . 8H2O)
  12. Amonium Klorida (NH­4Cl)
  13. Serbuk Belerang (S)
  14. Serbuk Besi (Fe)
  15. Tembaga (II) Carbonat (CuCO3)
2. Cara Kerja
  1. Masukkan kurang lebih 30 tetes larutan asam klorida (HCl) 2 M ke dalam sebuah tabung reaksi, kemudian tambahkan potongan pita magnesium sepanjang 2,4 cm. Amati perubahan yang terjadi dan rasakan perubahan suhu tabung reaksi.
  2. Masukkan kristal baroum hidroksida (Ba(OH)2 . 8H2O) sebanyak 2 spatula ke dalam tabung reaksi. Tambahkan kristal Amonium Klorida (NH­4Cl) sebanyak 2 spatula. Aduk campuran itu kemudian tutuplah dengan gabus. Pegang tabung itu dan rasakan suhunya. Biarkan sebentar, buka tabung dan cium bau gas yang timbul, catat pengamatan tersebut.
  3. Campurkan serbuk belerang dan serbuk besi dalam satu spatula. Panaskan spatula sampai campuran berpijar. Hentikan pemanasan, amati apa yang terjadi dan catat hasil pengamatannya.
  4. Ambil satu spatula sampai bubuk tembaga (II) Carbonat (CuCO3). Panaskan tabung itu samai mulai terjadi perubahan pada bubuk tembaga (II) karbonat tersebut. Hentikan pemanasan, amati apa yang terjadi dan catat hasil pengamatannya.
1. Hasil Pengamatan
No
Kegiatan
Hasil Pengamatan
1.
Pencampuran HCL dan Pita Magnesium
- Terjadi reaksi kimia
- Mengeluarkan banyak gelembung seperti mendidih.
- Pita magnesium menjadi bersih / putih.
- Pita magnesium melebur dan mulai habis.
- Reaksi menimbulkan uap.
- Menghasilkan panas.
2.
Pencampuran Ba(OH)2 . 8H2O dan NH4Cl. Pembauan gas.
- Wujud campuran setelah terjadi reaksi adalah aquos (larutan)
- Suhu campuran adalah dingin
- Menghasilkan bau gas menyengat (busuk)
- Warna menjadi sedikit kebiru-biruan
3.
Pemanasan serbuk belerang (S) dan serbuk besi (Fe)
- Ketika dipanaskan, reaksi berjalan
o Mengeluarkan gelembung seperti sata mendidih
o Mengeluarkan pijaran api berwarna biru
o Warna berubah menjadi hitam
- Ketika pemanasan dihentikan
o Pijaran masih bisa menyala selama beberapa detik kemudian berhenti.
4.
Pemanasan CuCO3 ketika pemanasan dihentikan
- Ketika dipanaskan, reaksi berjalan, CuCO3 berubah menjadi hitam.
- Ketika pemanasan dihentikan, reaksi berhenti.
 
2. Pertanyaan
1) Gejala apakah yang menunjukkan telah terjadi reaksi kimia pada percobaan 1, 2, 3, dan 4?
2) Jika reaksi dibiarkan beberapa jam, apa yang anda harapkan terjadi dengan suhu campuran pada (1) dan (2)?
3) Bagaimanakah jumlah entalpi zat-zat hasil reaksi (1), (2), (3), dan (4) jika diukur pada suhu dan tekanan yang sama?
4) Gambarlah diagram tingkat energi untuk keempat reaksi di atas!
5) Simpulkanlah pengertian reaksi eksoterm dan endoterm
3. Menjawab Pertanyaan
1) Gejala yang menunjukkan telah terjadi reaksi kimia pada
a. Percobaan 1. Pencampuran HCl dan Pita Magnesium
Ø Terlihat seperti mendidih
Ø Pita magnesium melebur
Ø Menghasilkan kalor
b. Percobaan 2 Pencampuran Ba(OH)2 . 8H2O dan NH4Cl
v Suhu camuran rendah (dingin)
v Menghasilkan bau gas menyengat
v Warna berubah menjadi agak kebiruan
c. Percobaan 3 Pemanasan serbuk belerang (S) dan serbuk besi (Fe)
ü Mengeluarkan gelembung seperti ketika mendidih
ü Terdapat pijaran api berwarna biru
ü Serbuk berubah menjadi hitam
d. Percobaan 4 Pemanasan CuCO3
§ Ketika terjadi reaksi serbuk CuCO3 yang berwarna hijau berubah menjadi hitam.
2) Jika hasil reaksi dibiarkan beberapa jam dan reaksi telah berakhir maka diharapkan suhu akan kembali ke keadaan normal.
(1) Reaksi disertai pelepasan atau pembebasan kalor, ketika reaksi selesai maka diharapkan suhu menurun menjadi normal.
(2) Reaksi disertai pengikatan kalor, ketika reaksi selesai diharapkan suhu naik menjadi normal.
3) Jumlah entalpi zat-zat hasil reaksi (1), (2), (3) dan (4) (T,P)?
a. Pencampuran HCl dan Mg … (1)
Merupakan reaksi eksoterm ∆H = Hp – Hr <>
∆H = - (negatif)
Hp <>
b. Pencampuran Ba (OH)2) . 8H2O dan NH4Cl … (2)
Merupakan reaksi endoterm ∆H = Hp – Hr > 0
∆H = + (positif)
Hp > Hr
a. Pemanasan S dan Fe …(3)
Merupakan reaksi eksoterm ∆H = Hp – Hr <>
∆H = - (negative)
Hp <>
b. Pemanasan CuCO3
Merupakan reaksi endoterm ∆H = Hp – Hr > 0
∆H = + (positif)
Hp > Hr
1) Gambar diagram tingkat energi
a. Pencampuran HCl dan Mg




H ∆H = -
2 HCl(l) + Mg(s) → MgCl2(aq) + H2(g) ∆H = -
b. Pencampuran Ba(OH)2 . 8 H2O dan NH4Cl




H ∆H = +
Ba(OH)2 . 8 H2O(s) + 2NH4Cl(s) → Ba(OH)2(aq) + 2 NH4OH(aq) ∆H = +
c. Pemanasan S dan Fe




H ∆H = -
Fe(s) + S(s) → FeS(s) ∆H = -
d. Pemanasan CuCO3
CuO(s) + CO2(g)

CuCo3(s)
H ∆H = +
CuCo3(s) → CuO(s) + CO2(g) ∆H = +
2) Pengertian reaksi eksoterm dan endoterm
a. Reaksi eksoterm adalah reaksi kimia yang mengikutsertakan atau menghasilkan kalor dan mempunyai harga perubahan entalpo negatif (-).
b. Reaksi endoterm adalah reaksi kimia yang memerlukan kalor agar reaksi tetap berjalan dan mempunyai harga perubahan entalpi positif (+).
1. Pembahasan
1) Pencampuran HCl dan pita Magnesium menghasilkan panas. Reaksi kimia yang menghasilkan panas adalah reaksi eksoterm. Reaksi eksoterm mempunyai Hr <>
2 HCl(l) + Mg(s) → MgCl2(aq) + H2(g) ∆H = -
2) Pencampuran Ba(OH)2 . 8 H2O dan NH4Cl. Pembauan gas, menghasilkan suhu dingin dan bau gas. Reaksi ini termasuk reaksi endoterm. Reaksi endoterm mempunyai Hr > Hp sehingga ∆H berharga positif. Maka persamaan termokimianya adalah
Ba(OH)2 . 8 H2O(s) + 2NH4Cl(s) → Ba(OH)2(aq) + 2 NH4OH(aq) ∆H = +
3) Pemanasan serbuk belerang (S) dan serbuk besi (Fe) menghasilkan pijaran api tapi agar terjadi reaksi diperlukan pemanasan. Setelah beberapa saat, pemanasan dihentikan dan reaksi masih berjalan. Reaksi ini termasuk reaksi eksoterm, mempunyai Hr <>
Fe(s) + S(s) → FeS(s) ∆H = -
4) Pemanasan CuCO3 ketika pemanasan dihentikan maka reaksi ikut berhenti. Dengan kata lain reaksi ini memerlukan kalor. Reaksi in termasuk reaksi endoterm. Reaksi endoterm mempunyai Hr > Hp sehingga ∆H berharga positif. Persamaan termokimianya adalah
CuCo3(s) → CuO(s) + CO2(g) ∆H = +
2. Kesimpulan
1) Reaksi eksoterm adalah reaksi yang disertai pelepasan kalor ke lingkungan dan mempunyai harga perubahan entalpi negatif.
2) Reaksi endoterm adalah reaksi yang disertai perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem dan mempunyai harga perubahan entalpi positif.
3) Reaksi (1) dan (3) termasuk reaksi eksoterm, sedangkan reaksi (2) dan (4) termasuk reaksi endoterm.








DAFTAR PUSTAKA



http://www.google.com/search?sclient=psy-ab&hl=en&source=hp&q=link%3Amhtml%3Afile%3A%2F%2FE%3A%5CCatatan+War_+PERCOBAAN+REAKSI+EKSOTERM+DAN+ENDOTERM.mht%21http%3A%2F%2Fwar27.blogspot.com%2F2009%2F11%2Fpercobaan-reaksi-eksoterm-dan-endoterm.html&btnG=Search
Buku Kimia Airlangga 2A

 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar