Sabtu, 26 November 2011

DBSK Fanfic


Devil’s Soon

“jaejoong hyung? Apa kau tidak berminat melepas wig mu itu?” tanya Changmin yang sejak 3 jam lalu masih risih melihat penampilan hyungnya yang tidak melepas juga wig dari kepalanya itu, padahal syuting untuk video klip Tri Angle itu sudah lama selesai.
“aku masih menikmati mempunyai rambut panjang Changmin?” jawab Jaejoong santai sambil melangkah menuju sofa yang berada di depan TV nya, sambil membawa sepiring kue dan the hangat buatannya sendiri.
Tssk! “Oo jaejoong hyung, bolehkan aku meminta kue mu?” tanya Changmin yang sudah berdiri tepat didepan Jaejoong, pandangannya masih tertuju pada cake yang berada dipangkuannya Jaejoong. Jaejoong endongak, lalu menatapnya lama.
“kau mau?” tawarnya kemudian. Changmin yang tentu saja sangat gembira dengan tawaran itu, mengangguk cepat sambil menampilkan senyum lebar dibibirnya, bersiap mengambil kue itu. “buat saja sendiri” kata Jaejoong cuek, lalu dengan cepat menghabiskan 2 potong kue yang masih tersisa dipiring itu.
Changmin menatap Jaejoong dengan ekspresi ingin membunuh, tapi Jaejoong hanya bersikap cuek, tidak memperdulikan harimau yang akan segera menerkamnya, malah dengan santainya dia tertawa melihat Film-entah apa-yang ditontonnya, tanpa menghiraukan Changmin sama sekali. Dengan perasaan marah sekalgus kesal, Changmin meninggalkan Jaejoong lalu berjalan cepat menuju kekamar hyungnya-Yunho-tujuannya tidak lain adalah untuk melapor atas perlakuan Jaejoong kepadanya.
“Yunho Hyung!” teriak Changmin sambil menggedor keras pintu kamar Yunho.
“ya! Kau kenapa bersikap seperti itu?!” tanya Yunho yang baru saja membukakannya pintu. Changmin tidak berbicara, namun terus memandangi hyungnya, Yunho berpakaian rapi sekali dan sangat formal, apa gerangan yang akan terjadi? Setaunya, tidak ada acara special apapun hari ini.
“kau mau kemana hyung?” tanya Changmin yang sudah melupakan tujuan utamanya menemui Yunho.
“ani…a..aku mau menghadiri pernikahan Song hye Gyo bersama dengan Jung Na Na” jelas Yunho terlihat malu-malu.
“Mwo?” tanya Changmin sedikit terkejut. Lama berpikir dan entah kenapa bisa berpikir seperti itu, terbersit sedikit rencana licik dikepala namja itu. “Oo…apa yang kau maksud yeoja yang mengenakan gaun dan mempunyai rambut panjang itu? ” tanya Changmin mengingat-ingat seseorang.
Yunho tampak berpikir. Lalu dia pun mengangguk. “Ah hyung, sudah lima menit yang lalu dia sudah berada disini, Aigooo…aku lupa memberitaumu hyung, mianhae…” kata Changmin dengan mimic bersalah.
“Mworago? Lima menit, aigoo…aku harus cepat, Gomawo my minniee?” kata Yunho lalu bergegas menuju keruang tamu. Dan betapa leganya dia melihat seseorang yang sedang duduk di sofa menunggunya. Dia pun melangkah dengan sangat hati-hati, bermaksud member yeoja itu kejutan. Saat sudah berada dibelakang yeoja itu, Yunho memeluknya bahunya sambil memejamkan matanya.
“Na na-ssi, saranghaeyo…kau sangat terlihat cantik hari ini” puji Yunho masih memeluk yeoja didepannya.
“Anneyong…” sapa seseorang lalu membuka pintu ruang tamunya, betapa terkejutnya yeoja yang meilhat pemandangan didepannya. Shock!
Yunho membuka matanya, melihat siapa gerangan tamu yang datang tanpa mengetuk pintu keapartementnya, dan…Yunho terbelalak lebar, dengan cepat dia melirik kearah yeoja yang dipeluknya tadi
Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaa……..! teriak keduanya yang sudah mengetahui siapa yang bersama mereka pelukan. Jaejoong menarik tangan Yunho, membuat tubuhnya terjungkal dengan posisi badan dan kepala yang bearada dilantai dan kaki yang berada disofa.
“YA! Yunho-ah apa yang baru aja aku lakukan!” bentak Jaejoong kepada yunho.
“Ya! Aku yang harusnya bertanya seperti itu, apa yang kau lakukan dengan rambutmu itu?!” tanya Yunho yang baru saja berdiri sambil memegangi pinggulnya yang sakit.
Sementara itu dari depan kamar Yunho, Changmin tertawa sekeras-kerasnya, sambil memegangi perutnya. Dipukul-pukulnya pintu apartement yang terbuat dari kayu itu, karena tidak tahan membayangkan tontonan yang baru saja terjadi didepan matanya. Yunho dan jaejoong menatapnya tajam.
Beberapa detik kemudian dari arah yang sama Junsu dan Yoochun membawa satu centong air lalu menyeburkannya tepat diatas kepala Changmin.
“Ya!BOCAH CILIK KAU MEMBANGUNKANKU!” teriak junsu dan Yoochun yang sama sama meneriakinya tepat didepan sepasang telinganya.Changmin menghentikan tawanya lalu memandangi kedua hyungnya dengan tampang ingin menangis. Sementara itu Yunho dan Jaejoong masih tertawa keras melihatnya.Puas karena dendamnya sudah terbalaskan kepada namja cilik itu, Yunho melangkah pergi, dirangkulnya bahu Jung Na Na untuk membawanya segera pergi dari apartement yang sedang berntakan itu.
…0^o^0…



My Ring !!!

“Ya! Junsu-ah kembalikan cincin ku!” Teriak Changmin yang mengahampiri junsu yang sedang mencari sesuatu yang hilang dibawah sofa.
“ah! Kau kan yang mengambilnya Changmin-ah! Cepat kembalikan cincinku!” balas Junsu berteriak.
“Mworago? Tsssk!” changmin menggelengkan kepalanya, lalu menatap junsu serius! “Ya! Junsu-ah cepat kembalikan cincinku!” teriak Changmin semakin keras, membuat junsu menutup kedua telinganya. Junsu yang kesal diperlakukan seperti itu. Mengambil sebatang bunga yang terbuat dari plastic lalu memukuli kepala Changmin.
“Ya! Junsu-ah apa yang kau lakukan terhadapku?!” tanya Changmin semakin marah, dia mengambil gelas yang berisi air di atas meja makan, lalu menyiramkannya kewajah Junsu.
“Ya! Changmina!ap…”
“Apa yang kalian berdua ributkan?” tanya Yoochun memotong kalimat junsu sambil melihat-lihat gelas unik diatas meja makannya.
“Junsu mengambil cincinku!” kata Changmin melaporkan junsu
“Aniyo…dia yang mengambil cincinku!”  bentak Junsu tidak terima
Yoochun tampak berpikir.“ Ah…apakah dua cincin putih itu?” tanya Yoochun setelah lama berpikir dimana dia melihat kedua cincin itu. changmin dan junsu mengangguk. “Ah…aku tau! Aku menaruhnya dibawah tempat lilin dimeja makan” kata Yoochun dengn senyum khasnya karena berhasil membantu kedua namja itu menyelesaikan masalah.
“kenapa kau menaruhnya disitu?” tanya Changmin dan Junsu yang tampak sedikit kesal.
“Untuk menjanggalnya, tampat lilin itu hampir saja terjatuh kepiringku kalau saja aku tidak menaruh kedua cincin itu dibawah kakinya” jawab yoochun polos. Changmin dan Junsu menganga lebar sambil menggelengkan kepalanya. Speechles, tidak tau apa yang harus dikatakannya lagi, mereka berdua beranjak, mencari ketempat yang dikatakan Yoochun, lama mencarinya, cincin itu tetap tidak mereka temukan juga.
“yoochun-ah! Cincin itu tidak ada disana!” lapor Changmin dengan wajah merah padam.
“Ah…aku lupa, aku menukarnya dengan gelas unik ini tadi pagi, indah bukan?” tanya Yoochun memperlihatkan gelas perunggu itu kepada dua orang yang sedang kesal didepannya.
“YOOOCHUUN_AAAHHH!” :@ :@ :@
…0^o^0…

Gaje banget kan? XD, maklum waktu nulis ini author lagi jadi gila, bosen buat FF yang romance malah buat FF gak jelas yang tiba-tiba entah dari mana punya pikiran seperti ini :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar