Sabtu, 26 November 2011

FF DBSK_ "Mianhae"_1

Cast : Jung Yunho, Shim Changmin, Kim Jaejoong, Kim Junsu, Park Yoochun

Genre : Romance

 Author : Yun Jaejoong Cassiopeia a.k.a   نور القدسي




Chap 1




Once I say I love you I think you would be gone, oh baby….
                “jongie ssi! Hei! Jongie ssi!” panggil yoon ra mengejar jaejoong yang langsung berlari saat melihatnya.
                Untuk apa aku berlari! Toh aku juga sudah biasa dengan celaan mereka!
                “aigoo…” yoon ra yang sudah berhasil mengejar jaejoong yang tiba-tiba berhenti disamping palang lampu merah untuk mengatur nafasnya yang sesak karena berlari. “ya! Kenapa kau ini, kau seperti melihat setan setelah melihatku!” omelnya pada jaejoong
                “ya! Apa yang mau kau lakukan! Mencelaku lagi?! Silahkan! Kau sudah tau aku yang sebenarnya seperti apa sekarang! Kau sama saja seperti yeoja lainnya!kau….!”
                Sebuah tamparan mengenai pipi kanan jaejoong, membuatnya berhenti melanjutkan prasangka buruknya, memandang yoon ra tidak percaya dengan apa yang telah dilakukan kepadanya.
                “ya! Apa yang kau katakan! Aku tidak pernah bermaksud seperti itu kepadamu! Aku hanya memberikan Koran yang kau bawa tadi terjatuh didepan toko donat itu!” yoon ra memberikan Koran yang dibawanya itu kepemilik aslinya, lalu berbalik dan berjalan sambil menyimpan kekesalannya kepada laki-laki yang sudah dua tahun ini menjadi teman sekelasnya.
                Jaejoong melihat kepergian yeoja itu, menatapnya iba merasa bersalah, yeoja yang bermaksud baik kepadanya malah dibentak-bentak seperti itu. jaejoong lebih tepatnya bernama kim jaejoong adalah seorang namja yang dilahirkan dalam keluarga yang tidak seberuntung teman-temannya, sehari-hari dia bekerja sebagai penjual koran untuk membiayai sekolahnya, sedangkan disekolah dia selalu mendapat celaan dari temannya, tidak banyak yang ingin berteman dengan namja miskin sepertinya.
                                                                                                ***
                “kim yoon ra! Yoon ra ssi!” panggil jaejoong sambil berlari menuju yeoja yang baru turun dari mobilnya.
                “waeyo?!” tanyanya masih kesal dengan sikap jaejoong kemarin
                “mianhae, a..aku tidak bermaksud seperti itu” katanya terbata, memperlihatkan raut penyesalan diwajahnya
                “ah, gwencana, lain kali kau tidak boleh seperti itu lagi” yoon ra merangkul jaejoong mengajaknya berjalan menuju kelasnya bersama.
                “kau tidak malu berteman denganku?” tanya jaejoong, sadar akan siapa dirinya
                “untuk apa aku malu, kau juga manusia sepertiku”
                “bukan itu, maksudku…”
                “hei, sudahlah kita sama sama manusia, untuk apa saling membedakan”
                “gomawo yoon ra ssi”
                “ne, cheonmaneyo joong-joong ssi!” yoon ra menjulurkan lidahnya tanda mengejek, dia pun langsung berlari meninggalkan jaejoong yang menatapnya geram
                “ya! Aku tidak suka kau memanggilku seperti itu!” jaejoong berlari mengejarnya.
“ya! Yoon ra ssi apa sekarang tipe laki-laki pilihanmu sudah berubah?” tanya seorang yeoja yang duduk disebelahnya, menatapnya denga sinis. Kang gyeong su.
“O…ah jongie ssi adalah sahabatku sekarang” kata yoon ra menggandeng jaejoong, menampilkan cengiran lebar diwajahnya. Jaejoong bersikap datar, tidak terlihat senyum sedikitpun dibibirnya, sebenarnya dia malu sendiri berteman dengan yoon ra.
“apa aku tidak salah dengar?” tanya gyeong su masih menatapnya sinis.
“sepertinya telingamu harus diperiksakan kedokter, memastikan tidak ada gangguan disana!” jawab yoon ra ketus, cengirannya langsung lenyap, mengetahui seisi kelas menatapnya sinis. “ya! Apa mata kalian bermasalah sepertinya juga?!” teriak yoon ra menatap teman-temannya tidak suka, dia lalu menemani jaejoong duduk didua bangku kosong dipojok ruangan.
“yoon ra ssi…”
“kau tak perlu mempermasalahkannya, mereka memang seperti itu, dan aku tidak menyesal berteman dengan mu jong-jong ssi” jelas yoon ra, yang menebak apa yang akan ditanyakan oleh jaejoong. Jaejoong tersenyum manis kearahnya.
“bukan itu yang mau aku katakan yoon ra!” kata jaejoong masih tersenyum melihat kelakuan yoon ra, pipinya bersemu merah karena malu.
“oh, terus apa yang mau kau katakan?” tanya yoon ra,memegang kedua pipinya, tidak berani menatap kearah jaejoong.
“irae, aku akan mengikuti audisi menyanyi, apa kau mendukungku?” tanya jaejoong menatap yoon ra, dia ingin yoon ra mendukungnya, selalu berada disampingnya untuk memberinya semangat.
“jinjjayo? Jjang…, aku pasti akan mendukungmu!” kata yoon ra bersemangat, jaejoong memang pemegang suara terbagus disekolahnya, dia selalu mendapatkan juara kalau ada lomba menyanyi, tapi sayang, statusnyanya lah yang menjadi masalah. “eonje?” tanya yoon ra lagi.
“sepulang sekolah nanti” kata jaejoong menampilkan senyuman khasnya.
“aigoo, aku tak bisa ikut, aku harus menemani eomma berbelanja, mianhae joong-joong ssi” katanya tertunduk lemah.
“ani, kau tak perlu bersedih seperti itu, aku tak memintamu untuk menemaniku, tapi untuk mendukungku” jelas jaejoong
“ah, tentu saja aku akan selalu mendukungmu! Hawiting!” teriak yoon ra kembali bersemangat, membuat seisi kelas menoleh heran kepadanya. “mwo?” tanya yoon ra sinis.
“aku harap kau bisa menungguku” kata jaejoong pelan
“mworago?” tanya yoon ra, memastikan jaejoong mengatakan sesuatu kepadanya.
“aniya” jawab jaejoong salah tingkah.
Dari sejak saat itu, yoon ra tak pernah lagi bertemu dengan jaejoong, dia tiba-tiba menghilang, sampai satu tahun kemudian saat kelulusan, seseorang memberinya amplop yang berisi tiket konser didalamnya.
                                                                                ***
“jongie ssi!” panggil seorang yeoja yang tengah berada didalam keramaian, menyeruak diantara berjuta-juta orang yang menonton konser tunggal boy band paling disukainya, lima orang yang disebut sebagai Dewa dari timur yang mempunyai fansclub terbesar pada zaman itu, Cassiopeia.
Lima namja itu berlari ketengah panggung, membungkuk Sembilan puluh derajat untuk memberi hormat kepada para fansnya. Menegakkan badan lalu melambaikan tangan sambil tersenyum bahagia, mereka tidak menyangka akan sebanyak ini penggemarnya yang begitu antusias menunggu mereka berlima mengeluarkan suaranya.
“anneyong haseyo!” kata mereka serempak, lalu berpencar berdiri disetiap sudut panggung megah yang telah disediakan oleh produser music terbesar di korea, SME.
“jongie ssi!” panggil yeoja itu lagi, berharap salah satu member yang berada diatas panggung didepannya menoleh kearahnya. Dia sangat merindukan namja itu, dan sekarang bisa melihatnya dengan jelas seperti itu membuat hatinya bahagia.
Jaejoong Nampak berpikir, suara yang tidak asing bagiku. Siapa wanita itu? batinnya, menerka-nerka suara yeoja yang tengah memanggilnya, dia menajamkan penglihatannya mencari sosok yeoja yang suaranya masih terdengar jelas ditelinganya.
Lama mencari, akhirnya dia menemukan yeoja yang sedang tersenyum lebar kearahnya, berdiri dibawah panggung sambil melambaikan tangannya. Jaejoong menatap mata yeoja yang sudah berbinar-binar tanda kagum, matanya sudah berkaca-kaca menatap jaejoong. Lama, jaejoong mengerutkan keningnya membaca tulisan besar yang menempel di T-Shirt putih yang dikenakan yeoja itu. JONG-JONG SSI SARANGHAE!
Jejoong mengangkat sebelah alisnya. Apa maksud kata-kata itu? kembali dia bertanya dalam hati, yang tentunya tidak akan dijawab oleh siapapun. Tapi jaejoong hanya ingat hanya satu orang yang memanggilnya dengan sebutan memalukan seperti itu. Kim Yoon Ra, yeoja yang menjadi sahabatnya sewaktu masih berada di JYEGYOSYI high school.
   Yeoja yang sadar akan tatapan jaejoong itu tersenyum lebar kearahnya, namun senyum itu langsung hilang ketika ia tahu jaejoong membuang muka, sama sekali tidak membalas senyumnya itu.
Jaejoong melirik kearah empat member yang sudah berkumpul ditengah panggung, dia pun berlari menyusul mereka.
Sebelum memulai bernyanyi mereka ada kesibukan lain untuk menyapa fans terlebih dahulu.
“oppa!” panggil seorang yeoja yang tiba-tiba berlari keatas panggung, dan berdiri ditengah-tengah changmin dan jaejoong, changmin mendesah kesal kepada yeoja yang menggeser paksa posisinya. Tiba-tiba adegan yang paling dibenci fansnya itu terjadi, yeoja itu memeluk jaejoong lalu mencium bibirnya.
Jaejoong membeku, tersentak kaget dengan dengan aksi tiba-tiba itu, jangan ditanya keempat member itu sudah melongo parah sama kagetnya dengan jaejoong. Jaejoong melepas paksa pelukan itu, lalu mendorong pelan tubuh yeoja itu menjauhinya.
Seketika itu juga, para Cassiopeia berteriak kesal, bukan kearah jaejoong namun yeoja berambut merah mirip seperti setan yang berani-beraninya mencium idola mereka, banyak diantara para Cassiopeia yang mengumpatinya sambil berteriak marah.
“ya! Rambut setan! Jauhi oppaku!” teriak salah satu dari mereka dengan wajah berapi-api, mereka tidak terima konser tunggal idola mereka dirusak oleh kehadiran yeoja yang sangat sering mereka lihat di TV.
Yeoja itu adalah park hyun jie, artis yang tengah digosipkan adalah namjachingu jaejoong, namun berita itu masih belum terbukti kebenaran atau tidak dari mulut jaejoong. Jangan ditanya kalau dari hyun jie, dia pasti dengan semangatnya mengatakan ‘iya’ kepada para wartawan yang menanyakannya.
“oppa! Katakan pada mereka bahwa aku adalah yeojachingumu!” rengek hyun jie sambil menggandeng mesra lengan jaejoong.
Sementara yoon ra, berdiri lemas melihat kejadian memilukan yang berada didepannya. Apakah harapannya selama ini sudah tidak ada gunanya lagi? Apakah jaejoong benar-benar melupakannya. Tubuhnya bergetar, yoon ra mendongakkan kepalanya, menahan air matanya agar tidak menetes.
“hyung! Jadi benar rambut setan ini adalah yeojachingumu?” tanya changmin mengikuti umpatan salah satu fans mereka. Changmin mengerutkan keningnya, kalaupun jaejoong harus berpacaran, dia tidak akan rela kalau rambut setan yang selalu menghantui kamar mereka setiap hari itu menjadi pacar jaejoong! Dan yang changmin tau, hyungnya hanya pernah bercerita tentang yeoja yang menjadi sahabatnya dulu.
Jaejoong kembali mencari sosok yeoja yang tengah menangis diantara kerumunan fansnya, tidak lagi menatap kearahnya.
“mianhae…di…dia…gossip itu…” jaejoong melirik yoon ra, yang menunduk menyembunyikan wajahnya.
Yoon ra berbalik, tidak sanggup mendengar kenyataan pahit itu. namja yang menyuruhnya untuk menunggu kalau suatu saat dia akan kembali padanya untuk mendengar jawaban atas permintaan jaejoong untuk menjadikannya lebih dari sekedar sahabat itu sekarang telah menghianatinya.
“mian, permisi…permisi” yoon ra menyeruak diantara kerumunan Cassiopeia itu sambil meminta maaf namun tidak berani menampakkan wajahnya.
“oppa! Ayo katakan!” desak hyun jie
Jaejoong melirik sekali lagi kearah tempat yoon ra berdiri tadi, namun tidak menemukan sosok yeoja itu, jaejoong memperhatikn setiap gerak-gerik diantara kerumunan fans itu namun tidak juga berhasil menemukan yoon ra. Jaejoong tertunduk lemah.
“hyung…bukankah yoon ra noona…” pertanyaan changmin yang langsung dipotong oleh jaejoong
“dia yeojachinguku!” kata jaejoong datar, hyun jie langsung berteriak girang, lalu dengan PDnya membalas tatapan devil dari Cassiopeia yang berada didepannya.
“ya! Aku sudah bilangkan kalau jaejoong oppa adalah namjachinguku!” katanya berteriak sambil tersenyum lebar penuh kemenangan.
“kalau jaejoong tidak mengatakan bahwa dia adalah yeojachingunya, aku akan melemparnya dengan sepatuku!” bisik junsu kepada yoochun yang berdiri disampingnya, dia masih menaruh dendam kesumat kepada hyun jie, dia melupakan sebentar perasaan tidak sukanya kepada yoochun, karena tidak mungkin junsu berbisik kepada yunho yang berada disebelah kanannya, bisa-bisa ia akan diceramahi nantinya. Yoochun yang dibisikkan seperti itu mengangguk membenarkan ucapan junsu. Dia juga menaruh dendam, dan mungkin hampir semua member menyimpan kekesalan kepada hyun jie, kecuali yunho sepertinya, karena jaejoong dan yunho selalu mendapat perlakuan ‘manis’ darinya.
                                                                                ***
“ya! Hyungku sedang tidak ada dirumah! Kau ada urusan apa kesini?!” tanya changmin menghalangi hyun jie masuk kekamarnya.
“kau kenapa tidak sopan begitu, kau seharusnya memanggilku noona!” bentak hyun jie kepada changmin.
“mwo?! ya! Kau pergilah! Kedatanganmu tidak diharapkan disini!” balas changmin membentak hyun jie.
“ya! Kenapa sifatmu kekanakan sekali, kau sudah tua seharusnya kau menghilangkan sifat kekanakan mu itu, pantas saja tidak ada yeoja yang menyukaimu, kau terlalu kekanakan! Tubuhmu kurus sekali, sebaikanya kau memperbanyak makan!” nasihat hyun jie panjang lebar,memuatnya changmin ingin melemparnya keluar rumah, changmin yang masih menganga tidak menyangka akan diperlakukan seperti itu menatapnya penuh dendam.
“ya! Namja kwiyeota!-imut-dimana oppaku!” tanya hyun jie melirik junsu yang sedang menyisir rambutnya dikaca samping tempat tidurnya, apartemen mereka sangat luas terutama satu kamar yang mereka pakai berlima. Ada lima tempat tidur disana, disamping setiap ranjang terdapat satu meja, lampu tidur, dan kaca. Sedangkan lemari pakaian mereka diruangan yang lain, terutama dapur dan kamar mandinya.
 Kesal, hyun jie tidak mendengar jawaban apapun dari junsu, dia kembali mengumpat junsu. “ya! Seberapapun kau mengaca, wajahmu tidak akan berubah, kau tetaplah namja imut takkan berubah jadi gentle!” semburnya kesal. Junsu meliriknya kesal, sambil menatapnya dengan tatapan ingin membunuh yeoja yang menyebalkan didepannya.
“apa lagi kau! Seberapapun kau mengemis meminta jaejoong menjadi namjachingumu, dia tidak akan mau! Mana mungkin seorang jaejoong jatuh cinta kepada yeoja pendek, bermbut setan sepertimu!” kata junsu menatapnya sinis.
“mwo? tskk..!” hyun jie beralih kepada yoochun yang tengah tertidur pulas diranjangnya. “ya! Yoochun ssi! Ireona!” hyun jie menarik selimut yoochun mengguncangkan bahunya keras. Perlahan yoochun membuka matanya, dan kagetlah dia karena melihat yang berada didepannya adalah hyun jie!
“ya! Apa yang kau lakukan disini!” teriak yoochun tidak terima dibangunkan seperti itu.
“kemana oppaku!” tanyanya yang tak lebih adalah perintah
“aku tidak tau” yoochun kembali menarik selimutnya, menutupi seluruh wajahnya, ia terlalu letih setelah tadi malam bertarung bola dengan junsu, badannya masih pegal-pegal. Hyun jie menarik selimut itu lagi, membuat yoochun bersumpah ingin menggentayangi hidup yeoja itu selamanya! Dia tidak akan membiarkan yeoja itu tertidur pulas karena sudah bersikap seperti itu kepadanya. Namun itu hanyalah umpatan, karena tidak mungkin yoochun akan datang kerumahnya, melihat mukanya saja dia ingin muntah apalagi datang kerumahnya setiap malam.
“ya! Kau pasti tau!” bentak hyun jie yang sudah tidak sabar dengan perlakuan tiga member itu kepadanya.
Junsu melirik yoochun, seolah tau apa yang dikatakan junsu, yoochun mengangguk mengiyakan. Lalu bangkit berdiri dari ranjangnya. Junsu mendekati hyun jie, begitupula dengan yoochun, sementara changmin menunggu dengan manis didepan pintu.
Mereka memegang kedua lengan hyun jie, menyeretnya keluar dari kamar mereka.
“bye! Nenek keriput pendek!” ejek changmin lalu dengan segera menutup pintu apartemen mereka. Mereka bertiga mendesah pelan.
“akhirnya yeoja gila itu pergi juga”kata mereka serempak, lalu kembali melakukan aktifitas masing-masing. Kira-kira begitulah kejadian yang membuat ketiga member itu menaruh dendam kesumat kepada hyun jie.
                                                                                ***
“hyung…” kata changmin lirih, dia sudah membayangkan betapa menderitanya hidupnya nanti kalau hyun jie menjadi yeojachingu hyungnya.
“jaejoong-ah, benar dia adalah pacarmu?” tanya yunho yang sama tidak mengertinya dengan member lainnya.
Jangankan keempat member itu, Cassiopeia yang ada disana berdecak kesal dan marah kepada hyun jie. Hyun jie memang cantik, aktingnya selalu sempurna tanpa ada kesalahan, tapi terkenal dengan artis paling sombong dikorea. Tentu saja para cassie tidak percaya kalau jaejoong mengatakan ingin menjadi namjachingunya, pasti yeoja itu sudah menaruh guna-guna kepada jaejoong, pikir semua cassie yang ada disana.
“yoon ra, kim yoon ra lah yeojachinguku” kata jaejoong tersenyum kepada empat member yang lain, kemudian kepada cassie yang berada disana.
Semua mendesah lega, setidaknya yeoja itu bukan hyun jie, walaupun cassie tidak pernah tau siapa kim yoon ra yang dikatakan oleh jaejoong.
“ya! Oppa! Apa yang kau lakukan!” bentak hyun jie, matanya sudah memerah mengeluarkan air mata.
“yoon ra, naiklah! Naik kepanggung” seru jaejoong tidak memperdulikan hyun jie yang terisak disampingnya. Para Cassie sudah celingak celinguk mencari sosok yeoja yang disebutkan namanya itu, penasaran seperti apa wajah seorang yoon ra.
“ya! Kenapa kau masih disitu! Pergilah! Tidak ada yang mengundangmu kesini, rambut setan!” ejek changmin dengan senyum lebar penuh kemenangan, akhirnya ada juga kesempatannya untuk membalas yeoja disampingnya itu. dengan wajah merah padam, hyun jie berlari menuruni panggung, diikuti oleh senyum bahagia ketiga member yang sudah menaruh dendam kepadanya.
“yoon ra, ayo naiklah!” seru jaejoong masih penuh harap, sambil mencari-cari keberadaan yoon ra.
“hyung, bagaimana kalo kita nyanyikan hug English untuknya” nasihat yoochun, disertai anggukan semua member lainnya. Music pun mengalun lembut.
Sementara dibalik layar, lee so man, sebagai pemegang saham terbesar di SME, berdecak marah, konsernya berjalan tidak menyenangan seperti itu baginya.
Setelah hug selesai dinyanyikan, tidak ada yang terjadi, yoon ra tidak kunjuung menaiki panggung, mereka akhirnya meneruskan menyanyikan lagu agar tidak mengecewakan para fansnya hanya karena masalah salah satu dari mereka, tapi mau tidak mau para cassie masih penasaran, siapa kim yoon ra itu?
              
...o0o...


Cara Menaruh Jam di Blog

  • oke, disini, saya menampilkan beberapa contoh gambar/petunjuk bagi orang-orang seperti saya yang masih bingung : apa maksudnya ini? bagaimana caranya?, dsbg. :D, oke...selamat mencoba ^^ 
  • buka situs http://www.clocklink.com
  • kalo udah kebuka, pilih and klik galleri

  • setelah itu pilih jam yang anda inginkan, ada anolog, animal, animation, dsbg, selanjutnya klik bagian view html tag
  • selanjutnya akan muncul halaman baru
  • clik accept atau setuju
  • atur dimana letak waktu anda, untuk WIB gmt+7 WITA gmt+8 WIT gmt+9

  • copy code yang ada, jika salah satunya tidak bisa anda dapat menggunakan script yang satunya,udah di copy?
  • sign in ke blogger anda sesuai dengan id yang anda miliki
  • masuk ke bagian pengaturan/ setting

  • tata letak/layout
  • tambah elemen halaman/gadget
  • pilih html/java script
 
  • pastekan kode jam
  • lalu klik simpan

Oke, udah? kalo mau liat, buka aja blognya, selamat mencoba yak :D